Kalau kamu suka baca sastra, ngelihat mahasiswi cantik dikit kamu bisa jadi langsung membikin puisi cinta, sambil berdeklamasi ala Chairil Anwar atau Rendra. Intinya, kamu baca apa saja, akan terekam di otak, terus itulah yang akan membentuk kamu.
Kamu mau jadi seperti apa, tergantung apa yang kamu baca, atau apa yang tidak kamu baca. Begitu kira-kira. Nah, inilah karakter mahasiswa berdasarkan jenis bacaannya.
1. Buku Sastra
Kata orang, sastra itu melembutkan hati. Nah, mahasiswa yang suka baca sastra, biasanya hatinya lembut, melankolik, gampang simpati sama orang lain, dan jeleknya sering ngelamun. Kalau gebetan kamu suka baca buku sastra, bersyukurlah. Si doi nggak akan monoton dan krik krik pas diajak ngobrol atau curhat. Dia nggak akan ngirim pesan semacam, ‘Udah makan belom?’, ‘Udah bubuk belom?’, ‘Cemungudh kuliah yah!’.
Kamu mesti siap-siap dikirimi pesan-pesan berisi kata-kata manis dan puisi tiap hari. Dan hati-hati, cowok yang lembut hati dan suka baca sastra itu dikejar-kejar para mahasiswi. Jogja termasuk kota yang banyak melahirkan para sastrawan besar di Indonesia.
2. Buku Sejarah
Mahasiswa yang suka baca buku-buku sejarah, tidak berarti dia kuno. Kalau kamu lihat rak bukunya, ada sejarah Majapahit, sejarah Sriwijaya, sampai sejarah Romawi Kuno. Dia akan pinter cerita, dan juga sedikit lebih cepat dewasa karena terlalu banyak bergulat dengan masalalu. Eh.
Karena seringnya baca soal masalalu, kadang mereka bloon dan nggak nyambung kalau diajak ngobrol soal update gadget atau game terbaru, atau mahasiswi baru. Hehe. Tapi, mereka ini enak diajak ngobrol dan nongkrong. Misalnya nih, pas kehabisan bahan obrolan, dan kamu lagi lari-lari di GSP UGM, kamu bisa tuh tanya ke si doi, ’emang sejarahnya GSP itu gimana yak?’.
Si doi akan menjawab, sambil menghela nafas sok bijak, dan bercerita… ‘Begini, jadi dahulu kala…..’ dan seterusnya.
3. Sains
Imam besar mahasiswa pembaca buku sains adalah Einstein, Newton, Hawking, dan kanca-kancanya. Pikiran mereka biasanya sistematis, terukur, suka menghitung dan suka mencoba-coba. Mereka suka meneliti perkara sampai ke ujung sebab-sebab dan akibatnya.
Maklum, bagi mereka dunia ini serba bisa terhitung, serba bisa diamati, dan bisa diprediksi. Nggak asyiknya, mereka ini biasanya nggak peka. Misalnya, pas kamu niatnya ngajak si doi ke Bukit Bintang, buat mesra-mesraan eh malah dia asyik ngomyang soal jenis-jenis rasi bintang.
Diajak ke laut, e malah si doi nerangin soal angin darat dan angin laut plus tsunami. Tapi, mereka ini tipe temen dan pacar yang baik hati nan bermanfaat kok. Kalau komputer atau dispenser di kosan rusak, tinggal kontak, terus biarin mereka asyik benerin. Itung-itung hemat biaya servis.
4. Buku Teks Kuliah
Kalau yang ini, karakter mahasiswa garis lurus dan taat pada bapak dan ibu dosen yang terhormat. Dosen-dosen pun menyanyangi mereka. Kuliah pun tidak pernah absen. Tapi seringnya mereka kaku, apalagi kalau soal nilai. Dapet nilai B saja dicari-cari sebabnya, dan bisa nggak makan nggak minum tujuh hari tujuh malam. Tapi tetep makan cemilan dan minum susu.
Punya temen yang suka baca buku teks itu enak. Kamu nggak perlu takut ketinggalan materi kuliah. Kalau pas UTS atau UAS, kamu tinggal SMS dan minta bahan dari mereka.
Hati-hati dengan kawan yang suka membaca buku motivasi. Lihat sampul bukunya, judulnya kira-kira berkisar antara “Bagaimana menjadi kaya dalam lima menit”, “Berpikir positif sampai mampus”, “Cara cepat menikung pacar teman”, dan lain sebagainya. Dekat sedikit, kamu akan mendapatkan ceramah motivasi gratis.
Sisi positif dari mahasiswa yang suka baca buku-buku motivasi, mereka bisa jadi sangat bersemangat pada waktu tertentu. Sisi negatifnya, mereka bisa berubah jadi bad mood karena karena realitas –mengutip frasa Anggun C. Sasmi–tidak semulus pahanya Cherybelle.
6. Nggak Suka Baca
Nah, ini tipe yang sulit. Bukannya nggak suka baca. Ya, mahasiswa tipe ini suka baca sih, tapi baca status fesbuk, twit, dan update-an media sosial lainnya. Nggak jelek juga, minimal masih mau baca. Mereka akan sangat nyambung bila diajak ngobrol tentang gosip-gosip terbaru.
Tapi, biasanya mereka ini akan gampang mumet kalau ujian akhir tiba. Apalagi kalau ujiannya closed book, apalagi kalau ujiannya lisan. Wah bisa berabe. Nah, kalau ada kawan yang model begini, mesti kalian ingatkan dan kalian geret dari jalan sesat menuju jalan kebenaran. Hehe.
Masak ya mahasiswa nggak baca buku. Gengsi lah sama anak-anak SD dan mas-mas tukang becak yang masih mau baca koran.
Mau suka baca apa aja, membaca tetep sip dan wajib bagi mahasiswa kampus manasaja. Membaca itu, kata bu Guru dan bu Dosen itu bikin tambah ilmu, pinter dan ganteng. Kalau nggak suka baca ya, rugi dong jadi mahasiswa. Hehe. Begitulah, kira-kira karakter mahasiswa dari jenis buku bacaannya.
0 komentar:
Posting Komentar