Wanita berusia 25 tahun itu berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah lagi di Perguruan Tertinggi yang ada di Negara Belanda, Universitas Groningen.
Gadis yang lahir di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada 23 mei 1991 ini mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang telah didapatkannya untuk bisa menimba ilmu di negeri kincir angin tersebut, Yassaroh menyebutkan jika apa yang telah di dapatkannya ini tidak lepas dari dorongan kedua orang tuanya.
Yassaroh kecil tergolong anak yang cerdas. Saat duduk di bangku SD sampai SMA, ia tidak pernah absen menjadi juara kelas.
Pendidikannya di Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar berhasil dirampungkan dengan nilai IPK yang sangat memuaskan yaitu 3,97. Selanjutnya, S2 di lanjutkan di Institut Teknologi Bandung (ITB), lagi-lagi Yassaroh berhasil mendapatkan nilai sangat gemilang yaitu IPK 3,88.
Atas beberapa prestasi yang sudah didapatkan, banyak lembaga-lembaga yang memberikan penawaran kepada Yassaroh beasiswa dan salah satunya adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memberikan Beasiswa untuk Yassaroh berkuliah Di Belanda selama 4 Tahun.
Dan yang menjadi menarik dari kisah Yassaroh, gadis ini bukan dari kalangan pejabat atau orang kaya, melainkan sang ayah hanyalah seorang penjual Siomay keliling sedangkan Ibunya adalah penjual Nasi Goreng.
Seperti yang dikutip Dream.co.id, Yassaroh berjanji, setelah mendapatkan gelar PhD, ia akan segera kembali ke Tanah Air Indonesia. Dan, berusaha untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
0 komentar:
Posting Komentar