ANAKUHO.COM,Insiden meledaknya granat saat pelatihan satpam di aula workshop universitas Haluoleo (UHO) yang menewaskan empat orang memantik reaksi elemen mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Salah satunya melalui aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Rabu (30/3) siang.
Aksi yang digelar dengan membakar ban di Jalan Saranani, Kota Kendari ini menuntut rektor Universitas Haluoleo Profesor Usman Rianse dan Kapolda Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso untuk bertanggung atas meninggalnya empat korban.
“Insiden berdarah ini harus dipertanggung jawabkan rektor dan kapolda,”teriak mahasiswa.
Menurut mahasiswa tidak sepantasnya pelatihan satpam dibekali dengan materi pengenalan bahan peledak karena dinilai cukup beresiko. Selain berorasi mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban di jalanan.(suarakendari.com)
0 komentar:
Posting Komentar