
Pada dasarnya DANAdidik menggunakan konsep crowdfunding dan peer-to-peer lendingatau layanan pinjam uang online. Pelajar yang ingin meminjam dana perlu melalui enam tahap terlebih dahulu.
Pertama, melakukan registrasi dengan mengajukan jumlah dan kapan dana itu diperlukan. Kedua, menunggu persetujuan dari DANAdidik yang akan langsung memproses dalam waktu maksimal 48 jam.
Ketiga, melakukan validasi mulai dari dokumen dan data administrasi, surat pernyataan dari keluarga, serta melakukan wawancara secara online. Keempat, pelajar diwajibkan untuk melengkapi kampanye penggalangan dana mereka dengan sebuah video.
Kemudian tahap kelima adalah menunggu para sponsor yang tertarik untuk memberikan dana ke para pelajar. Layaknya situs crowdfunding pada umumnya. Siapa saja bisa menjadi sponsor dengan kisaran dana investasi mulai dari Rp500.000 sampai Rp1 juta.
Keuntungan menjadi sponsor adalah mendapatkan bunga sebesar 3,5 hingga 5 persen per bulan dari setiap dana yang dikembalikan oleh pelajar. Setiap kampanye bisa didanai oleh lebih dari satu sponsor.
Setelah itu, tahap keenam adalah menunggu dana yang telah diperoleh untuk dicairkan oleh pihak DANAdidik. Namun, sebelum hal itu terjadi, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Yaitu pelajar harus sudah melengkapi data administrasi mereka, dana yang diperlukan sudah tercapai dalam kampanye, dan menyetujui perjanjian kredit.
Tidak ada batasan seberapa besar dana yang bisa dipinjam melalui DANAdidik. Dipo Satria selaku Co-Founder DANAdidik di kutip dari Tech in Asia bahwa rata-rata pinjaman yang diberikan adalah Rp10 juta.
Bunga yang dinamis

Dengan konsep seperti ini, mau tidak mau pelajar dipaksa untuk aktif menyebarkan kampanye mereka. Sedangkan DANAdidik hanya berperan sebagai perantara antara pelajar yang ingin mencari pinjaman dengan para sponsor yang tertarik memberi pinjaman.
Lalu bagaimana dengan proses pengembalian dana yang telah dipinjam?
Untuk masalah ini DANAdidik belum memiliki skema pengembalian pinjaman yang baku. Akan tetapi skema pengembalian pinjaman yang umum akan dimulai setelah pelajar lulus kuliah. Jadi apabila pelajar meminjam dana saat ia baru masuk kuliah, maka sang sponsor harus menunggu 3 hingga 4 tahun sebelum dana investasi mereka bisa kembali.
Kemudian untuk durasi cicilan dan bunga pinjaman, pihak DANAdidik akan memberikan detail tersebut saat si pelajar melakukan persetujuan pinjaman kredit. Berdasarkan penjelasan DANAdidik di halaman situsnya, persentase bunga yang akan dikenakan DANAdidik tergantung dari harga pasaran.
“Bunga berkisar antara 3,5 hingga 5 persen,” ungkap Dipo.
Lalu bagaimana bila pelajar tidak bisa mengembalikan dana pinjaman?
Saat disinggung masalah ini, Dipo hanya menjelaskan bahwa ia akan menggunakan tekanan sosial ke teman dan keluarga si pelajar melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Metode yang menurut saya kurang efektif, mengingat pasti ada pelajar yang tidak terlalu aktif di media sosial.
Dibentuk oleh tiga orang dengan latar belakang teknologi

Dari kiri-kanan: Dipo, Januar, dan Eka
Selain Dipo, DANAdidik juga dibentuk oleh Januar Sudharsono dan Eka Ginting.
Dipo merupakan lulusan sistem komputer dari Universitas Albany, New York dan memperoleh gelar Magister di sekolah Instituto de Empresa, Madrid, Spanyol. Kemudian ia sempat bekerja di Bank ABN AMRO dan Bank Macquarie selama kurang lebih delapan tahun.
Januar, yang bertindak sebagai CTO di DANAdidik, merupakan lulusan Universitas Advent Indonesia. Sedangkan Eka merupakan seorang entrepreneur yang telah memulai karier sejak tahun 1995. Ia sempat mendirikan situs travel indo.com di kala itu, lalu bekerja di Microsoft dan McKinsey.
Sejak diluncurkan bulan Januari lalu, Dipo mengklaim sudah terdapat sekitar 2.561 pelajar yang melakukan pendaftaran di situs DANAdidik. Angka tersebut bukanlah jumlah pelajar yang mengajukan pinjaman, tetapi jumlah pelajar yang telah melakukan registrasi
sumber : techinasia
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar