Apakah kamu sedang mengerjakan skripsi tetapi kurang termotivasi untuk menyelesaikannya? Mungkin tip berikut dapat menjadi cara yang ampuh untuk menumbuhkan motivasimu. Simak yuk!
Guna menumbuhkan motivasi mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi, Rudi Widiyanto, M.Psi, Psikolog ECC UGM pun berbagi trik bagaimana cara memotivasi diri. Simak yuk!
Bagi mahasiswa tingkat akhir, pernahkah Anda kehilangan motivasi dalam mengerjakan skripsi? Berdasarkan fenomena yang banyak terjadi, mahasiswa tingkat akhir sering kali kehilangan motivasi dalam mengerjakan skripsi. Bahkan beberapa ada yang mengaku tidak tahu bagaimana cara memotivasi diri sendiri.
Beberapa universitas menerapkan aturan bahwa skripsi adalah syarat kelulusan bagi mahasiswanya. Karena itu, jika ingin lulus, selesaikanlah skripsi Anda. “Skripsi itu hal yang tidak terelakkan. Kalau dulu Anda masuk kuliah baik-baik, keluar kuliah juga baik-baik dengan lulus,” tutur Rudi. Ia pun menambahkan, “Pikirkan bahwa Anda kuliah tiga sampai empat tahun saja bisa, masa skripsi yang waktunya hanya sekitar satu tahun tidak bisa?”
Akan lebih baik jika Anda sudah membuat tujuan hidup jangka panjang. “Contohnya, tujuan jangka panjang Anda adalah ingin bekerja di perusahaan multinasional. Sebelum Anda bisa bekerja, Anda harus melewati tahapan kelulusan dulu,” pungkas Rudi.
Selain itu, pikirkanlah hasil akhir ketika Anda sudah menyelesaikan skripsi. Banyak kesempatan yang dapat Anda raih, yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan saat belum menyandang gelar sarjana. “Jangan hanya memikirkan susahnya proses skripsi, tapi pikirkan efek menyenangkan dan kesempatan yang akan Anda dapat setelah lulus,” timpal Rudi.
Beberapa dari mahasiswa tingkat akhir menghadapi kesulitan ketika berhadapan dengan dosen pembimbing. Rudi berpendapat bahwa dosen pembimbing bukanlah seseorang yang harus Anda tundukkan. “Tapi jadikanlah dosen pembimbing sebagai rekan penelitian,” tandas Rudi.
Cara terbaiknya adalah, pahami kemauan dosen pembimbing. “Tanyalah ke kakak angkatan yang pernah dibimbing dosen itu, bagaimana cara menghadapinya,” saran Rudi. Bagaimanapun sibuknya dosen pembimbing, Anda harus mengejarnya hingga skripsi Anda selesai.
“Mengerjakan skripsi lebih pada manajemen dan kesadaran diri sendiri, mau diselesaikan kapan,” kata Rudi. Seberapapun banyaknya dukungan dari lingkungan Anda, jika Anda tidak ada niat untuk menyelesaikan skripsi, tetap saja tidak akan berjalan. Rudi menambahkan, bayangkanlah kerugian-kerugian jika Anda menunda skripsi. “Misalnya, jika Anda tidak segera mengerjakan, semester depan Anda masih harus membayar SPP lagi,” ungkap Rudi.
0 komentar:
Posting Komentar