anakUHO.com™ | "Jangan jadikan prinsip mahasiswa hanya kuliah dengan IPK tinggi karena jalan hidup tidak hanya memainkan satu peran tapi banyak peran," tegas Anies Baswedan. (*)

Anies Baswedan menjelaskan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi akan sangat sibuk dan kesulitan mengatur waktunya dibandingkan dengan yang tidak aktif berorganisasi.
"Mahasiswa aktif berorganisasi akan belajar untuk menjalankan banyak peran dan itulah dunia pascakuliah menuntut kita untuk menjalankan banyak peran," kata Anies Baswedan.
Sehingga, Anies Baswedan meminta mahasiswa aktif berorganisasi agar potensi yang dimiliki bisa dimaksimalkan selama berstatus mahasiswa.
Anies Baswedan, juga menegaskan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi tidak mengantarkan seseorang ke jenjang karir tertinggi karena IPK tinggi hanya mengantarkan pada meja wawancara.
Sedangkan yang mengantarkan kesuksesan setelah wawancara adalah kemampuan berpikir kritis, analisa, kreativitas dan inovasi serta kepemimpinan yang didapatkan saat menjalankan peran di organisasi kampus.
"IPK yang tinggi itu hanya mengantarkan sampai meja wawancara namun sukses pascawawancara ditentukan oleh pengalaman organisasi dimana kita menjalankan banyak peran dan relasi," papar Anies Baswedan.
Sementara IPK yang baik bukanlah IPK 4.00 atau 3.90 melainkan IPK yang memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan memenuhi syarat penerima beasiswa.
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi akan sangat sibuk dan kesulitan mengatur waktunya dibandingkan dengan yang tidak aktif berorganisasi.
"Mahasiswa aktif berorganisasi akan belajar untuk menjalankan banyak peran dan itulah dunia pascakuliah menuntut kita untuk menjalankan banyak peran," kata Anies Baswedan.
Sehingga, Anies Baswedan meminta mahasiswa aktif berorganisasi agar potensi yang dimiliki bisa dimaksimalkan selama berstatus mahasiswa.
Anies Baswedan, juga menegaskan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi tidak mengantarkan seseorang ke jenjang karir tertinggi karena IPK tinggi hanya mengantarkan pada meja wawancara.
Sedangkan yang mengantarkan kesuksesan setelah wawancara adalah kemampuan berpikir kritis, analisa, kreativitas dan inovasi serta kepemimpinan yang didapatkan saat menjalankan peran di organisasi kampus.
"IPK yang tinggi itu hanya mengantarkan sampai meja wawancara namun sukses pascawawancara ditentukan oleh pengalaman organisasi dimana kita menjalankan banyak peran dan relasi," papar Anies Baswedan.
Sementara IPK yang baik bukanlah IPK 4.00 atau 3.90 melainkan IPK yang memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan memenuhi syarat penerima beasiswa.
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar