UHOTIMES. Sudah lumrah sebagai seorang mahasiswa, penuh dengan semangat dan gairah hidup yang membara. Saking semangatnya, segala jenis kegiatan ingin diembat. Apalagi kegiatan mahasiswa yang bukan hanya kuliah, tapi juga pekerjaan dan organisasi. Belum lagi waktu khusus untuk hobi atau sekedar nongkrong bersama teman-teman. Sampai-sampai waktu 24 jam terasa sangat kurang.
Tak sedikit juga mahasiswa yang memilih apatis terhadap organisasi ataupun hobi. Dia lebih memilih berkutat dengan kuliah saja. Bahkan memutuskan untuk meninggalkan organisasi atau kerja karena tak ingin nilai dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)nya turun atau bahkan buruk. Padahal, aktif di semua kegiatan termasuk organisasi dan karir bisa tidak melulu mengganggu akademik seseorang. Siapa bilang organisasi dan karir bisa menghambat akademisi? Jika itu terjadi, maka itu hanya akan dialami oleh orang yang tak bisa disiplin waktu. Itu hanya berlaku untuk mahasiswa dengan sudut pandang sempit dengan hidup membosankan.
Misalnya saja, salah satu kisah nyata yang dialami Emi (nama samaran) dan Ela. keduanya merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu kampus negeri. Keduanya juga semula sama-sama aktif di sebuah organisasi. Keduanya harus menyelesaikan skripsi masing-masing dalam waktu dekat. Padahal saat itu juga mereka masih dibebani tanggung jawab dalam sebuah kepengurusan organisasi kampus.
Saat itulah, Emi memutuskan keluar dari organisasi dan meninggalkan apa yang menjadi tanggungjawabnya di organisasi. Emi beralasan dia harus segera lulus tanpa harus terganggu dengan kegiatan organisasi. Sedangkan Ela memutuskan hal sebaliknya. Dia mempertimbangkan untuk tetap bertahan di dunia organisasi dengan sembari menyelesaikan tugas akhirnya tersebut. Apa yang terjadi selanjutnya?
Ela bersama beberapa temannya yang memutuskan tetap di organisasi justru menyelesaikan skripsi dengan waktu yang lebih cepat. Sementara Emi, setahun setelah kelulusan Ela, bahkan belum juga kelar merampungkan skripsinya.
Bukan hanya itu, bahkan Ela mendapatkan IPK dan tugas akhir yang jauh lebih memuaskan. Ela mendapatkan IPK 3,8 dengan nilai tugas akhir A. Dari sana bisa dilihat, apa organisasi atau kesibukan lain itu bisa menjadi penghalang nilai akademik bagi mahasiswa? Trus apa aja sih yang harus kita lakukan untuk menjadi mahasiswa aktif tanpa menganggu akademik?
Atur waktumu baik-baik
Waktumu memang uang. Bukan hanya uang, waktu jugalah kehidupan. Bagi seorang aktifis mahasiswa, mengatur waktu sudah seharusnya dilakukan. Sebab, setiap kegiatanmu harus diberi alokasi waktu. Namun, kamu pastinya bisa mengukur yang lebih prioritas antara satu kegiatan dengan kegiatan lain. Caranya dengan menyelesaikan kegiatan, dimulai dari kegiatan yang dinilai terpenting dan termendesak. Tentunya, tanpa mengesampingkan aktivitas kalian yang lain ya!
Bikin schedule kegiatanmu sehari-hari
Catat apa yang akan kamu lakukan! (bilder.bild.de)
Akan sangat membantu jika kamu membuat schedule dalam buku catatan kecilmu. Buku tersebut harus kamu bawa kemanapun kamu melakukan kesibukan kamu. Buatlah pada malam hari sebelum kamu tidur, apa yang akan kamu lakukan esok harinya. Nah, jika sudah dilakukan berilah tanda jika sudah terlaksana. Selain membantu mendisiplinkan jadwalmu, membuat rencana kegiatan akan memudahkan kamu mengingat bagi kamu yang sedikit pelupa.
Ingat, semaksimal mungkin kerjakan rencana kegiatanmu sebab, itu menunjukkan komitmenmu pada dirimu sendiri! Oya, planning itu adalah rencana. Manusia tentunya hanya bisa merencanakan, tetap Tuhanlah yang menentukan. So, tentunya harus terus berdoa agar planning kita bisa berjalan demi masa depan. Semangat guys!
Yakin, kesibukanmu tidak akan sia-sia

Yakin, bahwa apa yang kamu kerjakan tak akan sia-sia (musingsofernie.files.wordpress.com)
Kegiatan mahasiswa yang bermanfaat tidak akan sia-sia. Yakinlah bahwa tidak ada yang lebih asyik dari bersosialisasi dan berorganisasi. Sebab, sejatinya kita diciptakan untuk saling mengenal, berteman, berbagi dan saling berkomunikasi. Tentunya dalam hal kebaikan yaa..Begitu juga membagi waktumu dengan sambil bekerja, belajar ataupun kegiatan sosial. Yakinlah, bahwa hidupmu akan lebih berwarna. Tentunya hidupmu akan berwarna dan kegiatanmu tidak akan sia-sia. Jangan pernah takut menjadi mahasiswa yang aktif dalam hal apapun. Siapapun memiliki kesempatan yang sama. Selamat mencoba kawan..
0 komentar:
Posting Komentar