1.Siapkan Mental
Mental itu perlu lho, karena dengan menjadi mahasiswa kita memasuki dunia yang baru, lingkungan baru, orang-orang baru, dan banyak lagi. Apalagi kalau kita adalah mahasiswa perantauan yang berasal dari luar kota atau bahkan luar provinsi. Mental itu perlu agar kita bisa survive dalam proses adaptasi dengan hal-hal baru. Saya dulu di beberapa minggu pertama rasanya hampir nangis dan ingin pulang kok gara-gara belum menyiapkan mental untuk hidup seperti itu. Jadi, siapkan mulai sekarang.
2.Cari Teman Sebanyak Mungkin
Oke, gak semua orang jago dalam urusan ini. Orang dengan tipe ekstrovert dan terbuka biasanya bisa cepat mengumpulkan teman karena dasarnya mereka lebih membuka diri pada lingkungan. Beda dengan orang tertutup atau pemalu yang cenderung menyendiri dan pasif. Caranya ya, mulailah merubah diri untuk bisa lebih bersosialisasi dengan orang sekitar. Dengan punya banyak teman, resiko stress atau tertekan bisa dihindari karena kita punya teman untuk berbagi. Selain itu, teman juga bisa memberikan informasi yang baru bagi kita.
3.Hati-hati Dalam Bergaul
Penting nih kalau bergaul harus hati-hati. Pengaruh teman dan lingkungan yang baru itu bisa besar dampaknya buat kita. Kita yang awalnya gak merokok bisa jadi merokok gara-gara pengaruh lingkungan. wajar sih, toh kita sebagai orang baru biasanya lebih suka untuk melakukan hal-hal baru yang membuat kita penasaran. Tapi bahayanya, kalau kita tidak bisa memilah mana yang baik dan mana yang gak bisa-bisa malah salah pergaulan. Jadi gak semua ajakan temen itu baik, dan gak semua ajakan temen itu jelek. Kita harus punya prinsip untuk memilah mana yang baik dan mana yang jelek. ingat PETUAH ORANG TUA.
4.Pembelajaran di bangku kuliah tidak sama dengan SMA
Kuliah itu menuntut kemandirian dengan porsi yang lebih banyak bahkan hampir dari segala aspek pembelajaran. Kita tidak bisa terus-terusan bergantung pada dosen untuk bisa menguasai mata kuliah tertentu. Kalo hanya bergantung pada dosen, siap-siap kita tidak akan pernah maju. ILMU itu harus DICARI, bukan menunggu untuk disuapi. Kadangkala kita lebih banyak mendapatkan ilmu melalui diskusi-diskusi,eksperimen, dan pengalaman-pengalaman di luar kelas. Walaupun begitu, jangan remehkan tugas-tugas atau materi dari dosen. Biasanya dosen ogah ngasih toleransi kalo kita ngerjain asal-asalan, apalagi kalo sampe gak ngerjain. Bisa-bisa gak lulus dan ngulang di tahun berikutnya.
5.Bergabunglah di organisasi atau komunitas
organisasi atau komunitas itu jelas menambah soft skill kita. Soft skill itu penting loh seperti keahlian berbicara, bersosialisasi, kepemimpinan, dan banyak lagi hal yang tidak didapatkan di dalam kelas. Saya pernah mendengar bahwa soft skill itu pengaruhnya bisa lebih dari 80% di dunia kerja dibandingin skill akademis kita. Jadi gak ada salahnya kok ikut organisasi atau komunitas tapi harus bisa bagi waktu dengan kuliah agar bisa jalan seimbang. Karena kenyataanya, kadangkala berat sebelah antara organisasi dengan kuliah yang ujung-ujungnya kuliah dikorbanin untuk kepentingan organisasi.
6.Rencanakan studi dengan baik
Salah satu penyesalan terbesar saya akhir-akhir ini adalah saya tidak merencanakan studi dengan baik sejak awal. Akibatnya, saya terancam molor 1 semester gara-gara salah perencanaan. Oke, kuliah setara S1 normalnya itu 4 tahun, bahkan bisa cuma 3,5 tahun lho. Dengan merencanakan studi 3,5 tahun itu jelas butuh kerja ekstra dan butuh pengorbanan, jadi kalo misalkan kita ngerasa gak kuat ya gak usah dipaksain hehe. Jadi sediakan daftar mata kuliah yang dipasarkan di jurusan kalian, lalu susunlah rencana pembelajaran tiap semesternya hingga akhir masa perkuliahan. Ada baiknya minta bimbingan kepada dosen pembimbing biar gak salah jalur. Dengan begitu kita memiliki target yang jelas baik tiap semesternya atau pada masa akhir kuliah menuju wisuda.
7. nikmati masa kuliah
Kalau masa SMA adalah masa paling indah, trus masa kuliah masa yang kayak gimana? Kalo jurusan yang dimasuki itu udah pas dan sesuai dengan keinginan, bakat, dan minat, menikmati masa kuliah bukan halangan karena ikhlas dari hati. Tapi lain cerita kalo salah jurusan, ikut-ikutan, atau hasil paksaan pihak tertentu. Kuliah isinya stress mulu, akibatnya kuliah berpotensi molor dan hanya buang-buang waktu dan biaya. Kalo udah gitu, paksa untuk menemukan esensi “enjoy’ yang hilang, atau kalo g kuat ya pindah jurusan adalah salah satu solusi (kalo bisa sih jangan). Biar gak stress, salurkan hobi melalui komunitas dan perbanyak teman untuk saling berbagi beban.
8. Tentukan target IP sesuai cita-cita.
Ketika anda ingin kerja di perusahaan multinasional yang bergaji besar atau berharap dapet basiswa S2 untuk jadi peneliti, IP tinggi adalah harga mati. Tapi ketika niat awal adalah ingin jadi politisi dan menganggap kampus adalah tempat untuk memperluas jaringan, IP mungkin perlu secukupnya asal lulus. Jadi ketika ada orang yang bilang ‘IP itu gak penting, yang penting organisasi’. Indikator penting gak penting nya ya tergantung cita-cita ke depan.
9.Ikut berbagai seminar di kampus. Lumayan loh, kadang jadi kepikiran tentang apa, atau dapet ide tentang apa. Yang jelas ini nambah wawasan dan referensi. Apalagi, seminar di kampus biasanya harganya juga murah, udah dapet makan siang, sertifikat, plus seminar kit. Jadi bener-bener ga ada ruginya kok.
10.Eksplorasi terus cara belajar yang paling ideal. Tiap orang cara belajarnya beda-beda. Ada yang nyaman belajar sendiri, ada yang mesti belajar kelompok (cari terus juga teman-teman belajar yang paling enak). Saya sendiri masih problem banget dengan hal ini. Tapi apapun cara belajarnya, satu hal yang pasti : merhatiin dosen dan serap sebanyak mungkin di kelas. Karena materi kuliah lebih advance dan mendalam, hampir gak ada mahasiswa yang punya pemahaman utuh tentang satu materi. Cara ngerti orang pun beda-beda. Jadi, pastikan dapet materi sebanyak mungkin dari dosen.
11.Tahun pertama jangan terlalu gegabah. Mikir-mikir ketika mau ikut kegiatan. Walaupun banyak banget hal baru yang terlihat menarik, jangan karena serba baru semuanya dicoba. Ukur kapasitas dulu, terutama masalah waktu belajar. Ini balik lagi ke prioritas, kira-kira pengen lulus dengan kayak apa? Apakah ‘IP berapa aja asal lulus yang penting gue jadi aktivis’ atau ‘yang penting IP tinggi biar dapet kerja di perusahaan besar’ atau yang di tengah-tengah?
12.jangan dibiasain bergadang. Bergadang sekali-sekali pasti gak bisa dihindarin (ketika tugas menumpuk, mau UAS, dll) tapi sebisa mungkin jangan dibiasain karena gak bagus untuk jangka panjang. Caranya gimana? Ya waktu di siang harinya yang dipadetin. Kurangi waktu main facebook, makan dengan lebih cepat, jalan dengan lebih cepat, serta kurangi waktu ngobrol-ngobrol yang kurang perlu. Mendisiplinkan diri sendiri, ternyata juga bukan perkara mudah.
13.Jangan cepat down. Terkadang, masalah yang dateng ketika kuliah itu bisa sangat ekstrim dan gak terbayangkan sebelumnya. Sesulit apapun itu, sebisa mungkin tetap positive thinking. Pkir aja bahwa kesulitan-kesulitan itu bagian dari kita yang terus berkembang seiring waktu. Kalau dapet yang seneng-seneng terus ya gak bakal maju dan ga bakal belajar dari situ. Kalau pelajarannya gak terasa susah ya buat apa toh kita mahal-mahal kuliah?
14.Work hard play hard.
Karena emang pressure belajarnya lebih berat dibanding SMA, ketika ada waktunya untuk senang-senang ya dimanfaatkan untuk main. Tapi, masa sih udah kuliah senang-senangnya masih nongkrong-nongkrong di mal juga? Kayaknya banyak deh hal yang fun lain yang lebih produktif misalnya olahraga, jalan-jalan ke berbagai tempat unik, berpetualang ke alam, ato ikutan gabung ke berbagai komunitas di luar kampus.
15.biasakan olahraga.
Walau terkadang bikin males dan merasa gak ada waktu, olahraga yang rutin penting banget untuk meningkatkan stamina. Biasanya nih, indikasi kalau udah lama gak olahraga itu jadi cepet ngantuk dan badan cepet capek. Jadi segimanapun juga, mesti dipaksain. Biar gak males, coba janjian olahraga bareng temen-temen atau gabung di unit olahraga sekalian.
Intinya, jangan takut untuk mencoba hal baru (yang positive tentunya). Kenal-kenal sama orang baru, Banyak yang bisa kita pelajari. Namun, semua balik lagi ke tujuan awalnya.
0 komentar:
Posting Komentar