TOKO ONLINE TANAMAN DAN BIBIT DI KENDARI


Suara Menteri Tidak Demokratis! Mahmud Hamundu: Hak Menteri 35 % di Pilrek UHO Harus Dicabut

Mahmud HamunduanakUHO.com™ |  Pemilihan Rektor (Pirek) Universitas Halu Oleo (UHO) akan kembali digelar pada September 2016. Anggota senat akan kembali memilih dengan ditambah suara 35 persen dari Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

Kampus UHO saat ini sudah begitu besar, banyak guru besarnya dan sudah berkembang sehingga tidak perlu lagi diintervensi oleh suara menteri yang 35 persen. Lanjut Mahmud, akhirnya kadang-kadang figur yang perolehan suaranya paling kecil masih bisa menang karena ada drop suara dari menteri.Mantan Rektor UHO Mahmud Hamundu menilai suara mentri tersebut tidak demokratis. Olehnya harus dicabut mulai tahun ini. Kampus seharusnya tidak boleh terlalu dicampuri dengan keinginan pusat dan anggota senat harusnya lebih diberikan keleluasaan.
“Saya sebagai mantan rektor menganggap hal itu tidak benar dan tidak prinsip. Cabut itu hak 35 persen, berikan kebebasan kepada kampus,” kata Mahmud di Kendari, Rabu (15/6/2016) malam.
Kalau misalnya tidak beres perjalanan kepemimpinan rektor terpilih baru bisa menteri atau presiden turun tangan. Bukannya lebih dulu masuk ketika proses pemilihan. Kata Mahmud apapun alasannya suara menteri tetap tidak demokratis meskipun dibagi rata terhadap para calon.
Hak menteri tersebut juga kemudian sudah disalahtafsirkan karena kini rektor juga punya hak 35 persen dalam pemilihan dekan. Namun demikian Mahmud tidak ingin menyalahkan Rektor UHO Usman Rianse yang menurunkan aturan itu dalam pemilihan dekan karena pangkalnya adalah suara menteri.
Menurut Mahmud, dieranya tidak ada hak suara menteri dalam pilrek UHO tapi ada 2 atau 3 calon yang diserahkan ke menteri untuk diseleksi. Dalam menyeleksi menteri tidak jalan sendiri tapi ada tim penilai yang diketuai oleh wakil presiden.
“Tim itu yang kemudian menggodok pantas atau tidak nama-nama rektor tadi. Yang dilihat track racordnya mulai dari menggunakan narkoba atau tidak,” kenang Mahmud.
Untuk diketahui, proses Pilrek Uho pada Senin (13/6/2016) lalu telah mengerucutkan 3 nama. Dari 117 suara senat, Muhammad Zamrun mendapatkan perolehan suara tertinggi dengan 63 suara, disusul Buyung Sarita dengan 32 suara dan La Rianda dengan 12 suara, sisanya diperoleh oleh calon lain dan 1 suara batal.
Tahapan selanjutnya akan dilaksanakan pada 9 September dimana ketiga calon rektor akan kembali berebut suara. 117 anggota senat dan Menristekdikti yang mempunyai 35 persen hak suara akan menentukan siapa rektor UHO selanjutnya pasca Usman Rianse. 
Sumber : ZONASULTRA.COM


 *anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
BAGIKAN

anakUHO.com™ ADALAH MEDIA ONLINE PERTAMA DI KAMPUS UHO,TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI anakUHO.com™ JANGAN LUPA LIKE FANPAGE KAMI FB : anakuho.com SEMUA ARTIKEL INI DI PUBLIKASIKAN OLEH Unknown

    Berikan Tanggapanmu...!
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
handphone-tablet
close

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI