DIAM-DIAM KAU MERENCANAKAN KEPERGIANMU
: untuk yang berakhir tapi tak pernah berakhir di awal 2004
Malam itu cuacanya cerah. Banyak bintang dan angin bertiup sepoi-sepoi. Ada kabar bahwa kau memanggilku pulang. Aku tidak bergegas, sebab memang aku tak pernah mendengarmu memanggilku pulang. Setelah sekian waktu, juga kau tak lagi mengantarku membaca puisi. Aku tak rindu padamu.
Angin berhembus. Baik aku akan pulang tetapi sekali lagi aku tak bergegas.
Aku bangun pukul 05 pagi. Bersiap seadanya dan berangkat. Sebab ini bukanlah panggilan yang mendesak maka kubiarkan kapal cepat pagi pergi. Aku menumpangi kapal fery yang jalannya lebih lambat. Di perjalanan aku memandangi birunya asin laut, bersantai di samping jendela sambil menafsir panggilanmu. Lalu memesan secangkir kopi di cafétaria kapal fery. Pelayan menawariku menyanyi lalu akupun bernyanyi dengan suara puisi. Kapal fery berlabuh pukul 1 siang dan saya bersiap mencari tumpangan berikutnya.
Aku pulang. Dalam angkutan umum aku sendiri anak muda. Dengan kerudunng dan celana sobek di lutut beberapa orang melirik bertanya ke arahku. Sudahlah. Sekali lagi, aku pulang karena kaupanggil meski aku tak bergegas.
Rupanya kau memanggilku pulang karena kau telah pergi. Aku terguncang. Sangat terguncang. Sumpah. Sebab, rupanya diam-diam kau merencanakan kepergianmu. Aku menangis meski harus kuakui air mata tak lagi berarti. Aku diam. Ya, karena pergi secara diam-diam padahal kau telah merencanakan itu jauh hari sebelumnya. Baru aku tahu, mengusap kepalaku pada lebaran haji terakhir bersama kita itu adalah pertanda izinmu untuk pergi. Baiklah, aku terpaksa menerima.
Ya, 11 tahun memang bukanlah waktu singkat untuk terus-menerus merasakan sakit yang tak dikenal. Kini, aku disini dalam galau senantiasa mengeja namamu.
Ayah,
#happyfathersday
PENULIS : Wa Ode Nur Iman
DOSEN : FIB UHO

*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar