anakUHO.com™ | Skripsi oh skripsi tidak semua orang yang bisa mengejar target karna skripsi yang tidak kelar-kelar. Pertanyanya ‘kapan kita lulus?’ buat mahasiswa yang sudah menyelesaikan kuliah lebih 9 semester pasti sensitive atas pertanyaan. Apa penyababnya? Ditambah lagi teman-teman angkatan sudah banyak yang sarjana. Jadi seharusnya mahasiswa tua atau mahasiswa paling senior dikampus harus pintar-pintar dalam menyelesaikan target. hal ini sebenarnya mempunyai seni tersendiri untuk menjelaskan kepada orang tua kenapa kita tidak lulus-lulus.

Jawabanya sebenarnya skripsi itu adalah pergabungan antara ide dan keberuntungan, ngah semua orang yang mengejarkan skripsi itu malas atau kurang berusaha. Bahkan ada mahasiswa yang monotong saat kuliah bisa menyelesaikan sarjana tepat waktu, ada juga mahasiswa yang aktif, mahasiswa yang tinggi IPK tertahan oleh skripsi sehingga gagal sarjana. Polemiknya kurang beruntung di tambah lagi mempunyai dosen pembimbing yang keras. Kita ingin mengejar skrpsi kita selesai akan tetapi semua fatal dalam artian bahwa semakin kita kejar semakin menjuah yang nama skripsi.
Bahkan ada yang putus asa terhadap penyelesaian akhir dalam menjalangkan perguruan tinggi, sebagai mahasiswa akhir itu pasti malas buka folder skripsi kebayakan dengan dosen pembimbingnya. Ada juga ketika melihat orang tuanya dan teman-teman angkatan yang sudah banyak selesai lansung ingat skripsi. Memang mengejarkan butuh perjuangan yang panjang, tapi ini menjadikan kita lebih dewasa. Ngah takut terhadap dosen pembimbing tetapi yang harus kita lakukan adalah melawan ujian itu, kita tak boleh kalah.
Jangan pernah merasa sedih melihat teman-teman satu persatu mulai meninggalkan kampus, tapi bagaimanapun kita harus tetap heppy karena fase perjuangan mereka sudah dilewati. Teman-teman boleh lulus duluan, tapi kita jangan berharap ngah bisa mengejar mereka. Angap semua teman-teman orang yang mendorong kita selesai. Mereka adalah tim motivasi kita untuk bisa cepat mengejarkan skripsi kita.
Jangan melihat dosen pembimbing yang galaknya saja, tapi kita lihat teman-teman kita yang sedang berjalan bersama-sama menghubung kita kedosen tersebut. Kita boleh terlambat tapi bukan berarti menunduh keberhasilan kita. Adapun ketika orang tua, teman-teman kita bertanya ‘kapan lulus’ kita mencoba menjawab dengan santai, senyum, atau doakan aja. Semau berjalan dengan job-jobnya dan waktulah yang akan menentukan nasib kita. Semua akan indah pada waktunya, tidak ada yang menghalangi kita hanya persoalan waktu saja kapan. Polimik dari dosen bukan hal yang sulit dipicahkan tinggal kitanya yang pintar-pintar mensiasai itu. Strategi, doa harus saling berjalan bersama.
Tulisan ini semoga bermanfaat…..?
‘’jangan pernah mengeluh karna bumi tidak pernah menerima tetesan air matamu’’
Sumber : UHOFISIPers
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
Jawabanya sebenarnya skripsi itu adalah pergabungan antara ide dan keberuntungan, ngah semua orang yang mengejarkan skripsi itu malas atau kurang berusaha. Bahkan ada mahasiswa yang monotong saat kuliah bisa menyelesaikan sarjana tepat waktu, ada juga mahasiswa yang aktif, mahasiswa yang tinggi IPK tertahan oleh skripsi sehingga gagal sarjana. Polemiknya kurang beruntung di tambah lagi mempunyai dosen pembimbing yang keras. Kita ingin mengejar skrpsi kita selesai akan tetapi semua fatal dalam artian bahwa semakin kita kejar semakin menjuah yang nama skripsi.
Bahkan ada yang putus asa terhadap penyelesaian akhir dalam menjalangkan perguruan tinggi, sebagai mahasiswa akhir itu pasti malas buka folder skripsi kebayakan dengan dosen pembimbingnya. Ada juga ketika melihat orang tuanya dan teman-teman angkatan yang sudah banyak selesai lansung ingat skripsi. Memang mengejarkan butuh perjuangan yang panjang, tapi ini menjadikan kita lebih dewasa. Ngah takut terhadap dosen pembimbing tetapi yang harus kita lakukan adalah melawan ujian itu, kita tak boleh kalah.
Jangan pernah merasa sedih melihat teman-teman satu persatu mulai meninggalkan kampus, tapi bagaimanapun kita harus tetap heppy karena fase perjuangan mereka sudah dilewati. Teman-teman boleh lulus duluan, tapi kita jangan berharap ngah bisa mengejar mereka. Angap semua teman-teman orang yang mendorong kita selesai. Mereka adalah tim motivasi kita untuk bisa cepat mengejarkan skripsi kita.
Jangan melihat dosen pembimbing yang galaknya saja, tapi kita lihat teman-teman kita yang sedang berjalan bersama-sama menghubung kita kedosen tersebut. Kita boleh terlambat tapi bukan berarti menunduh keberhasilan kita. Adapun ketika orang tua, teman-teman kita bertanya ‘kapan lulus’ kita mencoba menjawab dengan santai, senyum, atau doakan aja. Semau berjalan dengan job-jobnya dan waktulah yang akan menentukan nasib kita. Semua akan indah pada waktunya, tidak ada yang menghalangi kita hanya persoalan waktu saja kapan. Polimik dari dosen bukan hal yang sulit dipicahkan tinggal kitanya yang pintar-pintar mensiasai itu. Strategi, doa harus saling berjalan bersama.
Tulisan ini semoga bermanfaat…..?
‘’jangan pernah mengeluh karna bumi tidak pernah menerima tetesan air matamu’’
Sumber : UHOFISIPers
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar