
ANAKUHO.COM,Universitas Halu Oleo (UHO) kembali memperoleh kuota Beasiswa Bidikmisi, yang diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan berekonomi lemah. 2016 ini, UHO dipercayakan mendapat kuita sebanyak 1530 orang.
Kepala Pengelola Bidikmisi Universitas Halu Oleo, Muammar Khadafi mengatakan, untuk kuota awal saat ini pihaknya hanya mendapatkan alokasi dari pusat sebanyak 1530 orang. Namun saat ini, Rektorat UHO juga tengah mengajukan kuota tambahan sebanyak 1000 orang.
“Insya Allah bisa sampai seribuan lagi dan kalau diterima, yah bisa mencapai 2500 lebih. Kalau untuk kriteria penerimaan itu, yah dari kalangan kurang mampu dan berprestasi, syaratnya peserta SNMPTN 2016 adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2016 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada setiap semester,”tuturnya, Jumat (22/4/2016).
Untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi, lanjutnya, siswa harus mengantongi rekomendasi dari Kepala Sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Siswa juga harus terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Untuk PDSS akan diisi masing-masing kepala sekolah.
“Sekolah yang tentukan, sekolah yang kirim data ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Nanti Dikti yang seleksi lagi, jadi 1530 jatah awal kita itu nanti di Dikti lagi di seleksinya. Dari sekolah yang mengajukan nama nama siswa penerima bantuan bidikmisi, kemudian di kirim ke pusat, nanti di pusat yang seleksi berdasarkan hasil ujian yang kemarin yang sudah dilaksanakan” ujarnya.
Sejak tahun 2009 hingga 2012 silam total siswa bidikmisi mencapai 1.377 orang. Sementara untuk tahun ajaran 2014/2015 jatah beasiswa UHO menembus angka 2203 orang dengan proses pencairan uang beasiswa siswa bidikmisi, sebelumnya dilakukan secara persemester.
Namun sejak terbitnya peraturan baru, maka beasiswa tersebut kini di cairkan setiap pertriwulan.
“Kalau angkatan 2014/2015 itu Rp 1.8 juta per triwulan, tergantung dari UKT-nya. Jadi keseluruhan itu kan 6 juta, tapi setelah di potong dari SPP untuk 2014/2015 Rp 2,4 juta, maka sisa Rp.3,6 juta, itu dicairkan per triwulan dan itu dibagi dua. Yang pengumuman belum masuk, tapi sudah sementara diproses, nanti keluar pengumuman SBMPTN baru diumumkan juga. Kuota kita sudah jelas 1530 orang, itu tambahan sementara kita bersurat,”jelas Muammar.
Sebagai penerima bidikmisi, mahasiswa akan menerima uang Rp 6 juta per semester yang digunakan sebagai uang SPP, fasilitas asarama, uang buku, dan transport. “Ada uang residensial namanya, itu diperoleh hanya untuk mereka yang mendaftar lewat bidik misi nasional, bukan yang mendaftar lokal,” katanya.(sumber: UN )
0 komentar:
Posting Komentar