Satu kata kunci yang saya ambil dari teori ini bahwa suatu negara harus menerapkan sistem sekuler agar bisa di katakan modern. Bahwasanya masyarakat tidak boleh mencampuradukan antara urusan politik, ekonomi, pendidikan, sosial dengan agama. Karena sistem sekuler pada hakekatnya adalah pemisahan antara perihal agama dan kehidupan, agama hanya boleh dalam prospek individu dan tidak boleh di bawah dalam ranah umum sebagaimana yang saya sebutkan di awal. Sebagai insan yang berakidah yang Islam yang tentunya melihat segala sesuatunya dengan kacamata Islam maka teori ini merupakan penyimpangan yang sangat besar.
Teori ini tak lepas dari invasi oleh barat kepada negara-negara di dunia terutama negeri muslim agar selalu mencorong kepada mereka dan meninggalkan ajaran Islam. Dan jika kita melihat memang hall itu sudah terjadi. Sebagian negeri-negeri muslim di dunia telah mencorong kepada budaya sekuler. Dan negeri kita Indonesia adalah salah satunya adalah korbanya. Sebagai bukti bahwa negara kita adalah negara sekuler adalah, misalnya saja dalam bidang ekonomi kita menerapkan sistem ekonomi kapitalisme yang sangat rentan dengan riba, atau dalam bidang sosial bahwa masyarakatnya di berikan kebebasan dalam hal berprilaku, berpakaian dan lain sebagainya.
Jadi jangan mengherankan misalnya mayoritas Bank yang ada di Indonesia selalu memakai standar bunga, karna hal itu merupakan bagian yang wajib mengingat sistem yang di terapkan adalah sistem sekuler. Selain itu kita juga melihat masyrakat Indonesia khususnya para remaja yang bertingkah dengan sebebas-bebasnya tanpa memperhatikan norma ataupun kaidah agama. Sehingga terjadilah yang namanya pergaulan bebas yang akhirnya menghasilkan perzinahan, tawuran, pembunuhan, pesat miras, konsumsi narkoba, berpakaian yang senonoh, dan masih banyak lagi contoh lainya yang memiriskan hati. Padahal di Negeri ini warganya adalah mayoritas kaum muslimin, tetapi ajaran Islam ibarat pepatah sudah jauh dari pelupuk tangan. Olehnya itu, hanya ada satu kata untuk menghentikan hegemoni budaya barat ini, yaitu LAWAN. Melawan dengan Islam.
Menghancurkanya dengan pemikiran Islam. Karena jika kta membaca sejarah Islam maka kita akan mendapati bahwa ternayata peradaban Islam sudah lebih dulu menjadi peraban modern. Tetapi peradaban Islam yang modern itu tidak seperti negara modern saat ini yang di penuhi dengan invasi penjajahan terhadap negara lain. Dengan menindas negara-negara lain agar mau tunduk terhadap kemaunya. Tidak. Islam sangat jauh dari hal itu. Langkah konkret untuk melawan invasi budaya barat ini yakni dengan memenuhi pemikiran kita dengan pemikiran Islam, yang denganya sehingga kita bisa menjelaskan kebobrokan budaya sekulerisme yang telah menghegemoni negeri ini. Selain itu kita pun dapat menyadarkan saudara kita yang belum paham terkait dengan Islam yang paripurna. Menyadarkan akan perlunya membangun negara dalam bingkai aturan Islam.
Karena Islam sesungguhnya adalah Rahmat bagi seluruh Alam semesta sebagaimana dalam firmanya (Surat Al-Anbiya ayat 107). Dan Islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam tidak akan terwujud tanpa ada institusi yang menerapkan aturan Islam. Institusi itu adalah khilafah. Jadi yang harus di lakukan kaum muslim saat ini di samping memperdalam tsaqofah Islam yakni melakukan dakwah kepada msayarakt agar mereka paham terkait Islam sehingga kita sama-sama berjuang untuk tegaknya institusi khilafah. Sehingga dengan demikian,
In Syaa Allah pertolongan Allah akan segera datang, yakni kemenangan akantegaknya institusi Islam yang ke dua, sebagimana Rasulullah telah mengabarkan kepada kita dalam hadits yang di riwayatkan oleh Imam Ahmad “ bawhasanya akan tegak kembali institusi Islam yang mengikuti metode kenabian”. ALLAH AKBAR
Wallahu’alam Bishawab . . . .
Penulis : Muhammad Akbar AliMahasiswa Fakultas Pertanian "013"
Aktivis LDK-BKLDM UHO
Facebook penulis
0 komentar:
Posting Komentar