Hal itu disampaikannya dalam acara deklarasi di Restoran Fajar Kendari, Jumat (14/5).
Selaku kader dari ISNU, dirinya menilai La Rianda mampu menggenapkan kemenangan di perguruan tinggi, sebagai rektor yang ke-20 dari kader NU, di kampus UHO.
Saat ini kader ISNU sudah 19 orang yang menjadi Rektor di berbagai Perguruan Tinggi Negeri. Kedepan harapan saya selaku Ketua ISNU, semoga rektor yang ke-20 yang menggenapkan kemenangan ISNU itu, lahir dari UHO,” ujarnya.
Lanjut Ali, kader ISNU selalu harus mempersiapkan diri untuk mengisi pos-pos pengambil kebijakan, disemua lini, baik politik ekonomi dan pemerintahan termasuk bagaimana kader ISNU bisa menjadi pemimpin di perguruan tinggi.
Jika kader itu memiliki komitmen dan memberi kontribusi pada NU.
Ia beriming -iming kader ISNU yang tampil di bursa pemilihan Rektor, maka dirinya dan pengurus ISNU lainnya akan berupanya memenangkan kader ISNU tersebut.
Kata dia, kader ISNU harus mempunyai tiga syarat untuk merebut kepemimpinan yakni, Akseptabilitas, Komitmen dan Elektabilitas.
Menurutnya, La Rianda sebagai kader ISNU itu tepat diberikan dukungan penuh.
Bahkan ia mengatakan, dirinya sudah memberikan rekomendasi secara tertulis pada La Rianda untuk calon rektor.
Sementara La Rianda selaku Wakil Rektor I UHO ini mengungkapkan, dirinya sudah bulat untuk menjadi orang nomor satu di UHO.
Dijelaskannya, selama ini dirinya sudah punya niat untuk tampil, akan tetapi dirinya memastikan dulu sejauh mana dukungan para senat, keluarga besar dan yang terpenting mendapatkan restu dari ISNU.
“Hari ini saya ucapkan dengan kalimat Basmalah (Bismillah), bahwa saya ingin menyampaikan kesiapan saya untuk jadi Rektor UHO periode 2016-2020,” terangnya.
Untuk diketahui, pemilik suara pada pemilihan rektor mendatang berjumlah 106 suara yang terdiri dari anggota senat dari jurusan dan fakultas yang ada dilingkup UHO. Selain memperebutkan 106 suara, yang masuk tiga besar dari enam calon yang mendaftar akan ditentukan di meja kemenristek Dikti dimana Menristek Dikti, yang mempunyai hak suara 35 persen.
Guru besar UHO ini menambahkan, saat ini ada lima kandidat yang akan maju yakni Prof Buyung Sarita, Prof Muh Aslan, Prof La Niampe, Dr Zamrud, dan Dr Yani Lutfi. (rs)
0 komentar:
Posting Komentar