TOKO ONLINE TANAMAN DAN BIBIT DI KENDARI


PRODUKSI BAWANG MERAH MELIMPAH, PEMERINTAH BERHASRAT IMPOR. ADA APA INI ?

Lagi-lagi pemerintah membuat gaduh. Bagaimana tidak, di tengah berlimpahnya produksi bawang merah Kementrian Ekonomi, Kementrian Perdagangan berencana akan melakukan impor. Padahal kuantitas bawang merah menurut Anggota Komisi IV DPR RI, Ibnu Multazam sudah sangat cukup memadai untuk kebutuhan rakyat. Lebih lanjut lagi beliau mengatakan berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) RI, stok bawang merah di gudang-gudang Bulog, melimpah. Hal ini kembali di pertegas oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sudjono, bahwa pasokan bawang merah di sejumlah sentra produksi berlimpah.Oleh karena itu, ia memastikan tidak perlu ada impor bawang merah di 2016. Termasuk tidak akan ada kelangkaan bawang merah di Maret 2016.Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan akan ada kelangkaan pada Maret 2016, itu tidak benar, apalagi harus impor," kata dia (Republika.co.id).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) RI, pasokan bawang merah di gudang-gudang Bulog melimpah. Bahkan, petani sudah siap panen pada Juni dengan estimasi produksi 126.130 ton. Selain itu, produksi juga diperkirakan melimpah pada Juli mendatang. Yakni 137.807 ton, sementara kebutuhan hanya 89.615 ton. (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/05/28/o7vk1x282-stok-melimpah-dpr-pertanyakan-rencana-pemerintah-impor-bawang) 

Namun Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, dan Kemenko Ekonomi tetap akan bersikeras melakukan impor denga kuantitas 2.500-5.000 ton. Dengan dalih untuk mengstabilkan harga komoditas bawang merah yang cukup tinggi. Meskipun masih sekedar wacana, namun kebijakan ini akan sangat berbahaya ketika di sahkan. Kebijakan ini sangat kental liberal, dimana terus menciptakan ketergantungan kepada negara lain ditengah-tengah persediaan yang cukup dalam negeri. Lebih dari itu, kebijakan ini akan mendatangkan malapetaka. Selain memakan biaya yang tidak sedikit, kerugian besar akan menimpa para petani.Khususnya petani bawang merah

Petani akan mengalami kerugian dimana harga pasti akan merangkak turun ketika bawang impor memasuki pasar. Keuntungan yang di harapkan petani di tengah-tengah produksi mereka yang tinggi akan jauh dari harapan. Dari kebijakan ini pula menunjukan ketidakseriusan pemerintah dalam membangun pertanian agar tidak lagi bergantung pada impor. Seyogianya yang harus di lakukan pemerintah mengapresiasi atas kerja petani dimana telah menghasilkan produksi bawang yang melimpah, bukan sebaliknya. Dan untuk mengatur kestabilan harga bukan harus dengan impor, masih banyak cara lain yang bijak tanpa harus impor. 

Muhammad Akbar Ali (*
*Aktivis Gerakan Mahasiswa Pembebasan Komsat Universitas Halu Oleo 
*Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Halu Oleo
BAGIKAN

anakUHO.com™ ADALAH MEDIA ONLINE PERTAMA DI KAMPUS UHO,TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI anakUHO.com™ JANGAN LUPA LIKE FANPAGE KAMI FB : anakuho.com SEMUA ARTIKEL INI DI PUBLIKASIKAN OLEH Satire Timur

    Berikan Tanggapanmu...!
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
handphone-tablet
close

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI