TOKO ONLINE TANAMAN DAN BIBIT DI KENDARI


Saran dari Alumni Untuk Rektor Baru Universitas Halu Oleo...!!!"

anakUHO.com™ | Sebagai anak rantau, saya selalau ingat akan tempat saya dilahirkan dan tempat pertama memulai pendidikan, terutama di perguruan tinggi yaitu Universitas Halu Oleo . Sebagai alumni PGSD UHO angkatan 2012, saya bangga menjadi alumni UHO, karena berkat institusi ini, saya bisa melanjutkan studi S2 dengan mendapatakan beasiswa dari Dompet Dhuafa dalam program Sekolah Guru Indonesia. Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, UHO akan dipimpin oleh rektor baru yang dilakukuan melalui proses demokrasi. Oleh karena itu, saya sebagai alumni yang ingin melihat UHO menjadi kampus idaman, ingin mengajukan beberapa saran untuk rektor baru yang kelak akan terpilih.

Universitas Halu Oleo (UHO) atau yang dulu dikenal dengan UNHALU, dikenal bukan dengan prestasi akademik ataupun non-akademiknya, melainkan dengan kericuhan, perang antar suku dan demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri. Namun, kini hal itu telah perlahan-perlahan punah, mungkin salah satu penyebab akan hal itu adalah dengan adanya program pemerintah yaitu beasiswa Bidik Misi bagi masyarakat yang kurang mampu. Bidik misi di UHO dijalankan dengan sistem asrama dan pembinaan yang dilakukan oleh anggota lembaga dakwah kampus UHO, sehingga pendidikan moral diutamakan. Yang dulunya banyak wanita yang tidak menggunakan hijab, namun sekarang alhamdulillah,  mahasiswi UHO banyak menggunakan hijab yang syar’i berkat pembinaan yang ada di bidikmisi.  Hal seperti ini yang harus dipertahankan untuk menuju UHO yang aman dan tentram. Selain itu, faktor yang mendukug akan hal itu adalah dengan adanya pendidikan karakter bagi mahasiswa baru dan ESQ bagi calon wisudawan. Kegiatan seperti ini yang bisa menjaga moral mahasiswa di indonesia.

Bidang kesenian dan kreativitas mahasiswa juga harus dipertahankan dan ditingkatkan. Salah satunya adalah Drum Corps UHO yang  menorehkan prestasi di Jakarta dengan mengikuti perlombaan nasional yaitu GPMB (Grand Prix Marching Band) Dengan menyandang peringkat 7 dari 25 band dari seluruh indonesia yang mengikuti perlombaan tersebut. berkat hal itu UHO telah dikenal oleh marcing band lain di  seluruh indonesia.

Namun, di balik segala torehan positif tersebut, Universitas Halu Oleo bukannya tanpa cela. Berbagai permasalahan kronis yang semakin membudaya, menggerogoti integritas institusi pendidikan ini sebagai “rumah” tempat menempa diri dengan pengalaman, idealisme, dan pengetahuan. Permasalahan-permasalahan ini sudah sedemikian terstruktur dan sistematis

Kita mulai dengan pembuatan fakultas maupun program studi baru yang gencar dilakukan namun nampaknya belum merata dan beriringan dengan pemenuhan sarana dan prasarana. Contoh kecil yang dapat kita lihat adalah masih banyak jurusan yang tidak mempunyai ruang belajar tetap , tidak memenuhi syarat untuk menggelar perkuliahan, wc yang tidak layak pakai, ketersediaan air, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang seperti kursi dan proyektor, tidak adanya aliran listrik di beberapa titik, dan lain-lain.

Selain itu, jalan stapak maupun jalan raya yang berada dalam kampus juga belum bisa dikatakan layak, karena masih banyak titik-titik rawan jalan yang berlubang dan dibiarkan begitu saja dari pihak universitas itu sendiri, apakah mereka ingin mahasiswa yang turun tangan dengan menimbun jalan tersebut dan meminta-minta dana seikhlasnya layaknya sebagai seorang pengemis!?Jangan salahkan mahasiswa jika nantinya ada konflik yang terjadi didalam kampus hanya dengan hal spele tersebut!

Permasalahan tidak hanya sampai di situ saja. Kualitas pendidikan yang diterima juga masih dapat dipertanyakan. Tenaga pengajar (dosen) dengan mudah menginstruksikan kepada mahasisiwa untuk mencari materi kuliahnya lewat internet ketimbang mencari di buku. Dampaknya pun terlihat jelas dengan rendahnya minat baca mahasiswa dan lengangnya aktivitas mahasiswa di perpustakaan baik di tingkat universitas maupun fakultas. Ibarat kata, dari seribu orang, hanya satu orang yang terinfeksi virus baca tersebut. Kebutuhan akan referensi juga menjadi semakin sulit dengan tidak adanya toko buku yang memadai. Jadi, jangan heran jika praktik copy-paste dan plagiat masih menjadi “andalan” mahasiswa untuk mengerjakan tugas kuliah, bahkan sampai mengerjakan tugas akhir.

Kepada para bakal calon rektor yang akan terpilih nanti, kami menitipkan permasalahan-permasalahan ini untuk segera dicarikan solusi dan jalan keluar terbaik. Kami bangga dengan UHO yang sekarang, tapi kami akan lebih bangga lagi jika kampus ini mampu membebaskan diri dari permasalahan-permasalahan di atas. Untuk itu kita butuh sosok pemimpin baru yang berani mengambil sikap untuk menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut.

Besar harapan saya mewakili alumni bahwa siapapun rektor terpilih nanti dapat menjawab semua permasalahan tersebut dan menjadikan  UHO menjadi universitas yang dikenal dengan prestasinya baik nasional maupun internasional .Kami tidak butuh lagi janji-janji tapi bukti nyata karena janji hanya tinggal janji.
Sumber : PENAUHO.COM

 *anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
BAGIKAN

anakUHO.com™ ADALAH MEDIA ONLINE PERTAMA DI KAMPUS UHO,TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI anakUHO.com™ JANGAN LUPA LIKE FANPAGE KAMI FB : anakuho.com SEMUA ARTIKEL INI DI PUBLIKASIKAN OLEH Unknown

    Berikan Tanggapanmu...!
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
handphone-tablet
close

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI