TOKO ONLINE TANAMAN DAN BIBIT DI KENDARI


SENIOR BANYAK TINGKAH,INTROSPEKSI DIRI, PANTASKAH LABEL SENIOR ADA PADAMU?

anakUHO.com™ | Kalender Akademik Universitas Halu Oleo telah menetapkan bahwa pada Tanggal 15 Agustus 2016 adalah hari pertama untuk memasuki tahun ajaran baru. Hari dimana muka - muka baru kembali menjunjungi tas, setelah melewati masa libur yang panjang. Tahapan - tahapan seleksi sudah di lalui. Mereka di sapa dengan sebutan MABA. Iya, MABA (Mahasiswa Baru) mereka sudah mulai merasakan suasana akademik, bertatap langsung dengan Dosen, dan para senior - senior "katanya".




Dalam bangku perkuliahan tak ada kata adik/kemenakan/keluarga, yang ada hanyalah senior dan junior. Namun sejatinya bahwa saat ini sudah tidak ada pembagian kasta senior dan junior, tetapi senioritas tetap ada dan harus dijunjung tinggi.

Apa yang Membedakan Senior dan Junior?
Senior adalah mereka yang telah masuk dan menduduki bangku perkuliahan terlebih dahulu. Sementara junior adalah meraka yang baru masuk perguruan tinggi atau biasa disebut juga per-angkatan. Angkatan tertua menjadi senior dan angkatan muda menjadi junior.

Mengutip pendapat dari Plankton Laode, Ia berkata bahwa "Senior itu adalah pimpinan bagi junior. Mampu menempatkan diri dalam membibing adiknya. Dalam Falsafah kepemimpinan Jawa, seperti yang diucapkan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara kita bisa memaknai peran senior yang ideal ; Ing ngarsa asung tuladan (Dari depan memberikan teladan), ing madya mangun karsa (dari tengah membangun semangat) , tut wuri handayani (dari belakang memberi dorongan) bukan tut wuri hamedeni".

Bagaimana dengan Kaderisasi Hanya Sehari (KHS) ?
Pagi yang cerah berharap membawa kebahagian adik-adik mahasiswa baru terkadang berubah menjadi sebuah bencana. Di beberapa sudut Fakultas akan dijumpai interaksi senior dan junior yang tak sepantasnya ditunjukkan oleh seorang senior. Akan dijumpai beberapa senior mengintrogasi mahasiswa baru. Terkadang dengan sedikit menggunakan kekerasan fisik. Katanya biar dikenal oleh maba.

Memang tidak semua senior bersikap kasar kepada adik-adik. Hanya sebagian kecil. Lah kalau ingin dikenal oleh mahasiswa baru kenapa dengan cara seperti itu. Dengan sedikit menggunakan kekerasan kan aneh. Sepatutnya senior itu harus menunjukkan diri tentang hakikat menjadi seorang mahasiswa dalam dunia perkuliahan.

Sedikit mengintrogasi katanya biar mereka tahu tentang dunia kampus yang sangat keras. Iya sih idenya sudah bagus, hanya sajah cara yang digunakan masih keliru. Bukan dengan cara yang tidak pantas seperti itu. Malah dengan hal-hal yang seperti itu akan menjadi batu penghalang untuk menjalin hubungan emosional antara junior dan senior.

Yah, realitas kehidupan kampus sudah seperti itu. Pro dan kontra saat penerimaan mahasiswa baru seperti sudah biasa. Hanya sajah pertanyaannya mau sampai kapan seperti itu terus? Seharusnya bangku perkuliahan itu mampu melahirkan generasi-generasi muda yang berbakat dengan sikap dan perilaku yang baik pula. Bukan hasil yang amburadul dan tak ber-etika.

Lantas Apa yang Harus di Lakukan Senior?
Senior itu seharusnya menjadi orang yang merangkul dan memperkenalkan adik-adik tentang kehidupan kampus, namun dengan cara yang sewajarnya. Hanya sajah yang menjadi permasalahan sekarang adalah dengan kedatangan adik-adik mahasiswa baru, sebagian senior akan unjuk gigi dan menunjukkan eksistensinya dengan cara yang keliru pula.

Kembali mengutip pendapat dari Planton Laode "senior jangan selalu berdiri congkak didepan bak tuan yg meperbudak adik sebagai hambanya. Terlebih tanpa adanya feed back berupa pencerahan. Tak jarang senioritas dimaknai sebagai kesemena-menaan. Adik-adik pula wajib memilah, memaknai apa itu senior. Sebab senior itu bukan sekadar ukuran biologis (fisik;umur) tapi jauh lebih pada sikap dan perilaku".

Menabahkan hal tersebut, La Ode Muh. Iqbal Ruhaba memberikan tanggapan tentang tugas dan tanggung jawab senior, "Menjadi senior itu sangat berat".
"Senior sebagai seseorang yang lebih dulu mengenal iklim kampus dituntut memiliki kapasitas yang memadai baik itu secara akademik maupun berlembaga. Senior diharapkan dapat mewariskan budaya dialektika yang sangat lengket dengan status mahasiswa mengingat kampus adalah panggung perjuangan dan perubahan. Apabila hal ini berjalan terus menerus dengan baik tentu berdampak sistemik pada adik junior dikampus. Sehingga layak senior dikatakan sebagai panutan. Transformasi pengetahuan dan jalannya pola pengkaderan disuatu organisasi merupakan peran senior" tungkasnya.

Sedangkan dari segi kaderisasi Ia berkata "Pengkaderan sendiri adalah ruh atau nyawa suatu lembaga. Pengkaderan adalah hal yang wajib dan substansi yang lahir dari musyawarah besar suatu lembaga/organisasi. Pada umumnya yg melaksanakan pengkaderan itu sendiri adalah senior dikampus dengan melibatkan junior sebagai peserta".

Sumber : PENAUHO.COM

 *anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
BAGIKAN

anakUHO.com™ ADALAH MEDIA ONLINE PERTAMA DI KAMPUS UHO,TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI anakUHO.com™ JANGAN LUPA LIKE FANPAGE KAMI FB : anakuho.com SEMUA ARTIKEL INI DI PUBLIKASIKAN OLEH Unknown

    Berikan Tanggapanmu...!
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
handphone-tablet
close

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI