anakUHO.com™ | Kepolisian Resor Kendari belum bisa memroses kasus pemukulan mahasiswa UHO Kendari yang diduga dilakukan oknum dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang biasa dipangggil La Alang. Pasalnya, kepolisian masih menunggu laporan resmi dari korban.
La Alang disebut-sebut terlibat dalam aksi pemukulan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di Gedung Rektorat UHO Kendari belum lama ini. Aksi tersebut menuntut agar pemilihan rektor UHO Kendari diulang.
Dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu 28 September 2016, Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Kendari, Inspektur Polisi Dua Sakti Tengko, mengatakan saat ini kasus pemukulan mahasiswa UHO itu masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya sementara mendalami dan mencari tahu siapa orang-orang yang melakukan pemukulan. Pasalnya, dalam laporan mahasiswa tidak menyebutkan siapa pelaku pemukulan.
“Soal nama La Alang, masih diselidiki juga. Memang dia disebut melakukan pemukulan, hanya saja belum dilaporkan ke kami. Kami hanya menangani dua laporan saja,” katanya.
Sakti menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan agar mahasiswa UHO yang dipukuli oleh nama La Alang, agar secepatnya membuat laporan polisi. Sehingga anggotanya dengan cepat melakukan penyelidikan. Menurutnya, jika benar dosen FIB tersebut melakukan pemukulan maka dia juga akan melayangkan panggilan untuk dilakukan pemeriksaan.
“La Alang ini disebut tapi tidak ada laporannya. Kami menyarankan kalau memang dipukul secepatnya dilaporkan. Kami sifatnya menunggu laporan saja. Lebih bagus lagi, biar kita juga tahu siapa-siapa yang melakukan pemukulan sebelumnya. Kan kabarnya ini mereka dikeroyok satu mobil, salah satunya nama La Alang ini,” beber Sakti.[kabarkendari.com]
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
La Alang disebut-sebut terlibat dalam aksi pemukulan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di Gedung Rektorat UHO Kendari belum lama ini. Aksi tersebut menuntut agar pemilihan rektor UHO Kendari diulang.
Dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu 28 September 2016, Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Kendari, Inspektur Polisi Dua Sakti Tengko, mengatakan saat ini kasus pemukulan mahasiswa UHO itu masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya sementara mendalami dan mencari tahu siapa orang-orang yang melakukan pemukulan. Pasalnya, dalam laporan mahasiswa tidak menyebutkan siapa pelaku pemukulan.
“Soal nama La Alang, masih diselidiki juga. Memang dia disebut melakukan pemukulan, hanya saja belum dilaporkan ke kami. Kami hanya menangani dua laporan saja,” katanya.
Sakti menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan agar mahasiswa UHO yang dipukuli oleh nama La Alang, agar secepatnya membuat laporan polisi. Sehingga anggotanya dengan cepat melakukan penyelidikan. Menurutnya, jika benar dosen FIB tersebut melakukan pemukulan maka dia juga akan melayangkan panggilan untuk dilakukan pemeriksaan.
“La Alang ini disebut tapi tidak ada laporannya. Kami menyarankan kalau memang dipukul secepatnya dilaporkan. Kami sifatnya menunggu laporan saja. Lebih bagus lagi, biar kita juga tahu siapa-siapa yang melakukan pemukulan sebelumnya. Kan kabarnya ini mereka dikeroyok satu mobil, salah satunya nama La Alang ini,” beber Sakti.[kabarkendari.com]
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar