
Tidak lama berjalan akhirnya dapat juga, tapi saya heran kenpa sunyi ? "Tanya saya dalam hati". Saya langsung mematikan mesin motor dan langsung menghubungi senior saya satunya "kak awal namanya" ia niat saya ke sini karena janjian dengan beliau, saya masih di halaman depan kedai kopi belum masuk, mengingat saya tidak begitu akrab dengan pemilik kedai kopi kerena itu saya agak canggung untuk melangkahkan masuk ke dalam kedai. Ku coba mengirim pesan ke kak awal via facebook tapi, nampaknya tidak sedang aktif, lalu coba via line, alhasil tembus 'senyum seketika'. Saya menanyakan keberadaannya, ternyata kak awal 20 menit lagi baru mau menuju lokasi, diapun menyarankan untuk langsung masuk menunggunya dan ngopi dalam kedai ada kak anca(pemilik kedai), dalam hati saya berkata sepertinya prasangka buruk saya hanya ilusi introvert saja hihi. Masuklah saya, ya ternyata kak anca memang ramah. Kak anca langsung cerita singkat mengenai keadaan kedai yang sunyi dan dengan rendah hati menyambut saya dengan diskusi singkat bergelut dengan penyelenggaraan kedai kopi.
Tak lama hening, kak anca pun izin ke saya kalau dia mau memainkan aplikasi smule(aplikasi virtual karaoke) mungkin kerena tak ada topik menarik diawal bincang-bincang kami, saya lalu mengambil handphone untuk mencari kesibukan lain biar tidak suntuk meskipun saya punya alternatif membaca buku.
Kesimpulannya tanpa memulai kita taktau jawaban atas tanda ?
Kesimpulannya tanpa memulai kita taktau jawaban atas tanda ?
Penulis : Amal Buchari
0 komentar:
Posting Komentar