Dulu: Menjadi Maba (Mahasiswa Baru) dengan berjuta agenda hidup

Maba alias mahasiswa baru. (i.ytimg.com)
Mari, flashback saat paling pertama kamu dinyatakan sah menjadi mahasiswa. Secara umum, kamu akan bersukacita dan memiliki rasa semangat yang menyala. Seolah ke depan jalan panjang itu terbuka lebar untuk kamu tapaki.
Berbagai kesempatan kamu coba, bahkan tidak jarang melalui aksi coba-coba itu justru kamu menemukan passionmu yang sesungguhnya. Organisasi ini itu, perkumpulan ini itu, entah itu sebelumnya memang passionmu atau bukan, tidak ragu kamu masuki demi mereguk pesona “kaya pengalaman”. Mungkin hanya beberapa saja yang akan bertahan sesuai dengan minatmu yang sebenarnya dan yang lain dengan lantang kamu tanggalkan.
Apa yang telah ditanggalkan pun pasti menyisakan ceritanya sendiri. Dari sana pula kamu akan semakin banyak mengenal bahkan dikenal. Kuantitas perkenalan akan menjadikanmu sebagai maba dengan berjuta agenda hidup. Temu sana, temu sini, diskusi ini, diskusi itu, dan semacamnya. Sakingasiknya memiliki dunia baru, kadang tugas kuliah pun agak terabaikan.
Kini: Menyambut fase menjadi Maba (Manusia Baru) yang memiliki masa depan
Maba alias manusia baru. (unnes.ac.id)
Tataplah apa yang ada di depanmu sesungguhnya. Yang lalu biarlah berlalu dan memiliki esensi masing-masing. Kamu harus menjadi kini yang berani menyambut dan mencapai masa depan terbaik itu. Yes. Lakukan berbagai hal baik dan yang jelas bisa membawamu pada perubahan apik. Kamu akan menjadi manusia baru yang berhak atas masa depanmu. So, don’t be afraid to try.
Renungkanlah dua sisi menjadi maba tersebut, Gooders. Maka, kamu akan menemukan kebenaran dari apa yang kamu renungkan itu. Jika kamu serius, pasti kamu akan menjadi maba yang memiliki masa depan.[isigood.com]
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar