
Program ini ditujukan guna membangun kembali muruah atau kehormatan diri dan nama baik pengabdian seorang dokter. "Tanpa atau adanya penandatanganan perjanjian tadi, muruah pengabdian itu harus sudah muncul cukup kuat,” ungkap Rektor Unpad Profesor Tri Hanggono Achmad, seperti dikutip dari laman resmi Unpad, Selasa (2/8/2016). Biaya pendidikan bidang kedokteran yang tinggi biasanya menjadi sarana “investasi” untuk sebagian orang. Hal ini yang menjadikan praktik kedokteran menjadi terdistorsi sikap pengabdian yang sebenarnya. “Kami bertekad sungguh-sungguh untuk menghasilkan dokter yang tidak biasa. Dengan proses pendidikan pun kami bangun model pendidikan yang juga tidak biasa.
Kami paparkan mereka pada tantangan pengabdian yang sebenarnya,” ucapnya. Atas dasar itulah Unpad menggratiskan biaya kuliah sampai lulus bagi seorang dokter dan dokter spesialis. Tri menuturkan, tujuannya agar para mahasiswa bisa menjadi model dalam pedidikan tersebut. Ia juga berjanji untuk tidak akan mengeluarkan ijazah bagi mahasiswa yang tak siap mengabdi. "Dia tidak akan jadi dokter, karena ijazahnya tidak akan saya berikan,” imbuhnya. Tri menambahkan, seluruh wilayah Indonesia akan menjadi lokasi distribusi dokter-dokter dari Unpad. Hal tersebut berdasarkan kebutuhan wilayah akan tenaga dokter dan dokter spesialis. “Di lokasi mana pun, kita siap saja. Dan, saya yakin Anda siap," tambahnya.[okezone.com]
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar