anakUHO.com™ | Universitas Halu Oleo memproduksi film Mengejar Embun ke Eropa yang disutradarai oleh Haryo Sentanu Murti. Film ini melibatkan Rizky Hanggono dan Putri Ayudya sebagai pemeran utama.
Film yang bekerja sama dengan Asosiasi Tradisi Lisan dan Puskat Picture ini mengambil lokasi syuting di Kendari dan Pulau Muna (Sulawesi Tenggara), serta beberapa kota di Italia dan Belanda.
"Film ini merupakan inspirasi dari pendidikan dan anak-anak bangsa yang memiliki keterbatasan sumberdaya sehingga bisa maksimal. Inspirasi film ini bisa membawa Universitas Halu Oleo maju dari 4 fakultas sekarang berkembang banyak fakultas dan menginspirasi perguruan yang juga mengalami ketebatasan," kata Pudentia, selaku produser saat jumpa pers di Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Film ini, lanjut Pudentia, menonjolkan perjuangan seseorang dalam memperbaiki etos kerja para dosen, dan memberantas manipulasi nilai yang terjadi dalam sebuah kampus.
Film ini berkisah dari Pulau Muna, yang mana anak-anak tinggal di daerah krisis air tersebut mengawali kehidupannya dengan mandi embun sebelum berangkat ke sekolah. Puro, merupakan salah seorang anak laki-laki Muna yang masa kecilnya hanya bisa mandi kalau ada air embun. Demikian halnya dengan Ani, anak perempuan asal Pulau Muna yang juga mengalami hal yang sama. Namun kerja keras dan kegigihan mereka membuahkan hasil dan mengantar mereka ke gerbang kesuksesan.
"Embun ini sebagai simbol untuk memperoleh sesuatu, apa yang dicita-citakan untuk membangun Indonesia," kata Pudentia.
Film inspiratif ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada November 2016.
Sumber : inilah.com
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
Film yang bekerja sama dengan Asosiasi Tradisi Lisan dan Puskat Picture ini mengambil lokasi syuting di Kendari dan Pulau Muna (Sulawesi Tenggara), serta beberapa kota di Italia dan Belanda.
"Film ini merupakan inspirasi dari pendidikan dan anak-anak bangsa yang memiliki keterbatasan sumberdaya sehingga bisa maksimal. Inspirasi film ini bisa membawa Universitas Halu Oleo maju dari 4 fakultas sekarang berkembang banyak fakultas dan menginspirasi perguruan yang juga mengalami ketebatasan," kata Pudentia, selaku produser saat jumpa pers di Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Film ini, lanjut Pudentia, menonjolkan perjuangan seseorang dalam memperbaiki etos kerja para dosen, dan memberantas manipulasi nilai yang terjadi dalam sebuah kampus.
Film ini berkisah dari Pulau Muna, yang mana anak-anak tinggal di daerah krisis air tersebut mengawali kehidupannya dengan mandi embun sebelum berangkat ke sekolah. Puro, merupakan salah seorang anak laki-laki Muna yang masa kecilnya hanya bisa mandi kalau ada air embun. Demikian halnya dengan Ani, anak perempuan asal Pulau Muna yang juga mengalami hal yang sama. Namun kerja keras dan kegigihan mereka membuahkan hasil dan mengantar mereka ke gerbang kesuksesan.
"Embun ini sebagai simbol untuk memperoleh sesuatu, apa yang dicita-citakan untuk membangun Indonesia," kata Pudentia.
Film inspiratif ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada November 2016.
Sumber : inilah.com
*anakUHO.com adalah media kampus. Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui anakUHO.com dapat mengirimkan tulisannya melalui email : halo.anakuho@gmail.com. Setiap tulisan yang terbit di anakUHO.com menjadi tanggung jawab dari Penulis.
0 komentar:
Posting Komentar